Cakupan profesi sarjana Teknik Industri sangat luas, baik sebagai engineer, perencana, sistem analis, manajer, pengusaha, bankir serta peneliti dan staf pengajar. Para lulusan Teknik Industri kini telah tersebar di dalam dan luar negeri, bekerja di instansi pemerintahan maupun swasta.
Sektor Kerja Teknik Industri dibagi menjadi 2 :
Sektor Kerja Teknik Industri dibagi menjadi 2 :
- Sektor Industri Manufaktur : Tidak terbatas pada semua sektor industri
- Sektor Industri Jasa : Perbankan, Rumah Sakit, Pendidikan, Konsultan, dll.
Prospek Kerja Teknik Industri menurut ITB
Seorang alumni Teknik Industri memiliki prospek kerja yang sangat luas, beberapa diantaranya adalah:
- Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu
- Lulusan TI sangat dibutuhkan khususnya untuk menangani perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, pengembangan sistem manajemen kualitas. Hampir semua perusahaan membutuhkan ini, khususnya perusahaan manufaktur seperti Toyota Astra Motor, PT Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel, dll.
- Bidang sistem informasi
- Posisi yang biasanya diduduki lulusan TI misalnya staf IT, staf dalam pemasangan sistem informasi, bahkan banyak alumni yang membuka usaha di bidang software house. Perusahaan yang membutuhkan lulusan TI misalnya: SAP Indonesia, Oracle Telekomsel, Pertamina, P&G, dll.
- Bidang pemasaran
- Beberapa posisi yang biasanya ditempati oleh lulusan TI misalnya market research, technical sales, dll. Misalnya di perusahaan P&G, Unilever, Nestle, Astra, dll.
- Bidang logistik
- Perencanaan dan pengelolaan sistem distribusi merupakan bidang yang mulai banyak dimasuki oleh lulusan TI seperti di P&G, PT Semen Gresik, dll.
- Bidang manajemen sumber daya manusia
- Pengelolaan sumber daya manusia mulai dari masalah rekruitmen, pengembangan sistem penggajian dan manajemen personalia termasuk pengembangan SDM dalam pelatihan. Alumni TI yang bekerja di bidang ini misalnya di PT Semen Padang, P&G, dll.
- Bidang keuangan (bank dan asuransi)
- Misalnya BNI, Bank Mandiri, Bank Niaga, dsb.
- Bidang konsultasi manajemen
- Misalnya Boston Consulting Group, Accenture, Nielsen Company, dsb.
Dari hasil penelitian terhadap lowongan kerja pada 5 tahun terakhir (sumber : Jawa Pos) menunjukkan, bahwa sarjana teknik indutri dibutuhkan terbanyak di sektor manufaktur (40%), Perbankan (11%), 14 sektor jasa yang lain (49%).
Tiga bidang peringkat pertama adalah pemasaran (market), produksi (PPC/PPIC), dan bidang pengendalian kualitas (quality control).